Bertanya Tentang Pendidikan
Bertanya memiliki dua poros yang saling
kontroproduksi dalam dunia pendidikan. kadang bertanya menunjukkan sifat
ketidaktahuan sehingga layak menjadi guyonan ketika ada siswa yang bertanya.
Kadangpula yang berada di tempat pendidikan yang lebih ngerti tentang
pentingnya bertanya, maka sejumlah apresiasi berbentuk “nilai tambahan” .
namun, kebanyakan sekolah-sekolah atau pandangan dari sekolah lebih
mengedepankan, bertanya adalah bentuk ketidaktahuan untuk bahan ejekan kepada
yang bertanya.
Bertanya pernah penulis lakukan ketika belajar
ilmu komputer disaat duduk dibangku kuliah. Ketika penulis tidak mengetahui
secara jelas karena pengajar dalam menjelasakan kurang sempurna, sehingga
penulis bertanya, tujuan penulis sebenarnya bertanya untuk memantapkan apa yang
penulis tangkap dari penejelasan dosen pengajar. Tapi, tak disangka dosen malah
menjadikan bahan tanyaanku sebagai bahan cemooh. Banyak sekali mahasiswa yang
tertawa ketika dosen mencemoohku. Dari situ penulis sudah paham dengan watak
dosen tersebut. Mulai dari situ penulis non-aktif bertanya untuk dosen itu
saja.
Bertanya bukan saja hanya melalui satu pengajar.
Bisa juga kita jadikan teman yang lebih pintar untuk mengajari apa yang belum
paham kita dapat. Dengan menggunakan sisitem tersebut, maka kita dapat mengejar
apa yang belum paham kita dapatkan saat mata pelajaran tersebut. Hal ini juga
dapat dilakukan untuk siapa saja. termasuk disekolah-sekolah. Jadikan teman
yang berada di sekelilingmu guru sekaligus teman baikmu. Maka hal ini akan
menjadi menuntut ilmu akan lebih memiliki makna.
Bertanya adalah sesuatu yang paling urgen dalam
mencari ilmu. Sebab ilmu berasal pertama kali ketika kita bertanya. Salah satu
tokoh dunia seperti socrates dalam menggali ilmu selalu bertanya kepada
sekelilingnya. Apakah sudah makan? Kenapa kamu makan? Itulah pertanyaan setiap
hari yang keluar dari mulut filsuf yunani tersebut. Sehingga, banyak orang yang
jengal dengannya. Pada akhrnya, socrates harus menerima kemtiannya ditiang
gantungan, karena berani mencampuri urusan pemerintah.
Melalui bertanya apa saja yang tidak kita ketahui
dengan sendirinya akan terketahui. Untuk bertanya kita jangan sembarangan dalam
bertanya, soalnya bertanya sangat menentukan
apakah jawaban dari orang tersebut baik atau membawa keburukan. Jadi bertanya
itu harus dengan orang yang memiliki pengetahuan tentang itu. Maka dalam agama
islam bertanyalah kepada orang yang ahli kalau kamu tidak mengetahui suatu
urusan” kata Al Quran”.
Kelebihan bertanya
Manfaatnyapun tidak hanya memperoleh ilmu saja.
bertanya dapat pula menjadikan pelatihan untuk setiap siswa agar berani. Berani
tunjuk tangan. Dengan berani tunjuk tangan bahwa dia ingin dikenal oleh
gurunya. Sehingga sikap mentalnya akan terbentuk dengan sendirinya.
Ditengah-tengah banyaknya siswa yang diam. Tentu
siswa yang bertanya dapat nilai plus dalam keberaniannya. Sikap keberanian
tersebut akan berdampak pada kegiatan kesehariannya. Semisal ketika seorang
siiswa kesasar, maka tanpa ragu siswa yang berani bertanya tadi, akan menanyakan
alamat yang sedang dituju kepada orang lain. begitu sebaliknya, orang yang
tidak pernah mau bertanya di kelas, akan terbawa ketika di sosial. Mereka akan
takut ketika bertanya. Maka, yang terjadi mereka akan kesasar. Seperti kata
pepatah malu bertanya, tidak akan mendapat apa-apa.
Bertanya pula, jangan dimaknai sebagai orang yang
tidak tahu saja. kebanyakan orang yang bertanya malahan orang yang ingin
memperjelas apa yang telah didapat. Dengan bertanya materi yang diajarkan akan
lebih jelas. Dengan itu materi akan mudah paham. Sehingga, kepahaman itu dapat
memperteguh materi yang didapat.
Pendidkan indonesia harus berani berubah. Karena
dengan mengubah sistem dan tradisi yang menjelekkan bertanya akan menjadikan
siiswa akan semakin bodoh dalam belajar. Peran orang tua juga sanagt penting
untuk sekadar membentuk anaknya untuk berani bertanya.
Peran orang tua
Orang tua juga kalau memiliki anak cerewet
janganlah mengkebiri. Sebba anak yang cerewet adalah salah satu bentuk kalau
anak tersebut memilki bakat bertanya yang luar biasa. Tinggal orang tua membimbing
agar anak tersebut bergairah memilki keberanian bertanya sampai kapanpun.
Orang tua dalam rumah harus memberikan pancingan
kepada anak agar anak bertanya. Dengan anak ketika dia tidak tahu, maka sikap
naluri anak akan terpanggil. Dia otomatis akan bertanya apa-apa yang tidak
diketahuinya. Sehingga, anak dengan sendirinya akan bertanya apabila tidak
mengetahui apa-apa yang belum pernah ditemui.
Bertanya adalah sebuah kegiatan yang tidak boleh
dipandang remeh. Karena bertanya adalah sebuah hal keberanian akan kejujuran
bagi dirinya untuk mengetahui ilmu. Dengan terus mentradisikan bertanya, maka
ilmu akan terus menjadi sesuatu yang paling dibutuhkan pada anak didik. Mungkin
ketika anak sadar pentingnya bertanya akan lahir anak-anak indonesia seperti
albert einstein, alghozali dan ilmuan lain yang hebat-hebat. Tentu saja asal
mau berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar