Kamis, 15 Januari 2015

Bertanya Tentang Pendidikan



Bertanya Tentang Pendidikan
Bertanya memiliki dua poros yang saling kontroproduksi dalam dunia pendidikan. kadang bertanya menunjukkan sifat ketidaktahuan sehingga layak menjadi guyonan ketika ada siswa yang bertanya. Kadangpula yang berada di tempat pendidikan yang lebih ngerti tentang pentingnya bertanya, maka sejumlah apresiasi berbentuk “nilai tambahan” . namun, kebanyakan sekolah-sekolah atau pandangan dari sekolah lebih mengedepankan, bertanya adalah bentuk ketidaktahuan untuk bahan ejekan kepada yang bertanya.
Bertanya pernah penulis lakukan ketika belajar ilmu komputer disaat duduk dibangku kuliah. Ketika penulis tidak mengetahui secara jelas karena pengajar dalam menjelasakan kurang sempurna, sehingga penulis bertanya, tujuan penulis sebenarnya bertanya untuk memantapkan apa yang penulis tangkap dari penejelasan dosen pengajar. Tapi, tak disangka dosen malah menjadikan bahan tanyaanku sebagai bahan cemooh. Banyak sekali mahasiswa yang tertawa ketika dosen mencemoohku. Dari situ penulis sudah paham dengan watak dosen tersebut. Mulai dari situ penulis non-aktif bertanya untuk dosen itu saja.
Bertanya bukan saja hanya melalui satu pengajar. Bisa juga kita jadikan teman yang lebih pintar untuk mengajari apa yang belum paham kita dapat. Dengan menggunakan sisitem tersebut, maka kita dapat mengejar apa yang belum paham kita dapatkan saat mata pelajaran tersebut. Hal ini juga dapat dilakukan untuk siapa saja. termasuk disekolah-sekolah. Jadikan teman yang berada di sekelilingmu guru sekaligus teman baikmu. Maka hal ini akan menjadi menuntut ilmu akan lebih memiliki makna.
Bertanya adalah sesuatu yang paling urgen dalam mencari ilmu. Sebab ilmu berasal pertama kali ketika kita bertanya. Salah satu tokoh dunia seperti socrates dalam menggali ilmu selalu bertanya kepada sekelilingnya. Apakah sudah makan? Kenapa kamu makan? Itulah pertanyaan setiap hari yang keluar dari mulut filsuf yunani tersebut. Sehingga, banyak orang yang jengal dengannya. Pada akhrnya, socrates harus menerima kemtiannya ditiang gantungan, karena berani mencampuri urusan pemerintah.
Melalui bertanya apa saja yang tidak kita ketahui dengan sendirinya akan terketahui. Untuk bertanya kita jangan sembarangan dalam bertanya, soalnya bertanya sangat  menentukan apakah jawaban dari orang tersebut baik atau membawa keburukan. Jadi bertanya itu harus dengan orang yang memiliki pengetahuan tentang itu. Maka dalam agama islam bertanyalah kepada orang yang ahli kalau kamu tidak mengetahui suatu urusan” kata Al Quran”.
Kelebihan bertanya
Manfaatnyapun tidak hanya memperoleh ilmu saja. bertanya dapat pula menjadikan pelatihan untuk setiap siswa agar berani. Berani tunjuk tangan. Dengan berani tunjuk tangan bahwa dia ingin dikenal oleh gurunya. Sehingga sikap mentalnya akan terbentuk dengan sendirinya.
Ditengah-tengah banyaknya siswa yang diam. Tentu siswa yang bertanya dapat nilai plus dalam keberaniannya. Sikap keberanian tersebut akan berdampak pada kegiatan kesehariannya. Semisal ketika seorang siiswa kesasar, maka tanpa ragu siswa yang berani bertanya tadi, akan menanyakan alamat yang sedang dituju kepada orang lain. begitu sebaliknya, orang yang tidak pernah mau bertanya di kelas, akan terbawa ketika di sosial. Mereka akan takut ketika bertanya. Maka, yang terjadi mereka akan kesasar. Seperti kata pepatah malu bertanya, tidak akan mendapat apa-apa.
Bertanya pula, jangan dimaknai sebagai orang yang tidak tahu saja. kebanyakan orang yang bertanya malahan orang yang ingin memperjelas apa yang telah didapat. Dengan bertanya materi yang diajarkan akan lebih jelas. Dengan itu materi akan mudah paham. Sehingga, kepahaman itu dapat memperteguh materi yang didapat.
Pendidkan indonesia harus berani berubah. Karena dengan mengubah sistem dan tradisi yang menjelekkan bertanya akan menjadikan siiswa akan semakin bodoh dalam belajar. Peran orang tua juga sanagt penting untuk sekadar membentuk anaknya untuk berani bertanya.
Peran orang tua
Orang tua juga kalau memiliki anak cerewet janganlah mengkebiri. Sebba anak yang cerewet adalah salah satu bentuk kalau anak tersebut memilki bakat bertanya yang luar biasa. Tinggal orang tua membimbing agar anak tersebut bergairah memilki keberanian bertanya sampai kapanpun.
Orang tua dalam rumah harus memberikan pancingan kepada anak agar anak bertanya. Dengan anak ketika dia tidak tahu, maka sikap naluri anak akan terpanggil. Dia otomatis akan bertanya apa-apa yang tidak diketahuinya. Sehingga, anak dengan sendirinya akan bertanya apabila tidak mengetahui apa-apa yang belum pernah ditemui.
Bertanya adalah sebuah kegiatan yang tidak boleh dipandang remeh. Karena bertanya adalah sebuah hal keberanian akan kejujuran bagi dirinya untuk mengetahui ilmu. Dengan terus mentradisikan bertanya, maka ilmu akan terus menjadi sesuatu yang paling dibutuhkan pada anak didik. Mungkin ketika anak sadar pentingnya bertanya akan lahir anak-anak indonesia seperti albert einstein, alghozali dan ilmuan lain yang hebat-hebat. Tentu saja asal mau berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar