Pengasahan Secara Massif
Merubah mental ditengah-tengah
kehidupan masyarakat seperti sekarang menjadi prioritas utama,ini proyek ketika
kampanye jokowi “revolusi mental”. Tidak terkecuali yang tengah terjadi
sejumlah mahasiswa. mahasiswa memiliki tugas berat harus segera mengubah mental
yang lemah menjadi kuat. Kita sebagai mahasiswa tidak membutuhkan mental
instan. Artinya mental yang ingin selalu ada dan ogah-ogahan ketika mendapat
hambatan, kadangkala menyeleweng terhadap nilai-nilai kebenaran. Negara
membutuhkan mahasisiwa yang tidak mudah menyerah berjiwa fighting, bermental
baja dan tidak takut hambatan. Inilah yang dibutuhkan negara.
Mengubah mental tidak langsung
secara instan atau bim salabim mental menjadi sekuat baja langsung jadi. Tetapi
lebih bersifat pengasahan secara rutin. Dalam merubah mental kita harus
memperhatikan dua hal. Yaitu pengaruh berasal dari dalam dan dari luar. Dari
dalam kita mengenal konsep imam Al-Ghazali yang dinamakan Al- Insanu yadri
annahu la yadri ( manusia sadar akan ketidaktahuannya) yaitu tahu akan
kemampuannya sehingga secara praksis akan dilakukannya.
Yang kedua adalah dari luar diri, yaitu
memberika motivasi untuk selalu mengasah mentalnya secara massi ataupun
didukung oleh lingkungan yang mampu mengubah mental. Contohnya ketika dosen
memberikan nilai ketika mahasiswa bertanya.
Dua Hal inilah yang secara langsung mengubah
mental mahasiswa menjadi baja, tentunya dilakukan secara massif agar mampu
memberikan pengasahan mental secara maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar