Rabu, 21 Januari 2015

Pengasahan Secara Massif



Pengasahan Secara Massif
Merubah mental ditengah-tengah kehidupan masyarakat seperti sekarang menjadi prioritas utama,ini proyek ketika kampanye jokowi “revolusi mental”. Tidak terkecuali yang tengah terjadi sejumlah mahasiswa. mahasiswa memiliki tugas berat harus segera mengubah mental yang lemah menjadi kuat. Kita sebagai mahasiswa tidak membutuhkan mental instan. Artinya mental yang ingin selalu ada dan ogah-ogahan ketika mendapat hambatan, kadangkala menyeleweng terhadap nilai-nilai kebenaran. Negara membutuhkan mahasisiwa yang tidak mudah menyerah berjiwa fighting, bermental baja dan tidak takut hambatan. Inilah yang dibutuhkan negara.
Mengubah mental tidak langsung secara instan atau bim salabim mental menjadi sekuat baja langsung jadi. Tetapi lebih bersifat pengasahan secara rutin. Dalam merubah mental kita harus memperhatikan dua hal. Yaitu pengaruh berasal dari dalam dan dari luar. Dari dalam kita mengenal konsep imam Al-Ghazali yang dinamakan Al- Insanu yadri annahu la yadri ( manusia sadar akan ketidaktahuannya) yaitu tahu akan kemampuannya sehingga secara praksis akan dilakukannya.
 Yang kedua adalah dari luar diri, yaitu memberika motivasi untuk selalu mengasah mentalnya secara massi ataupun didukung oleh lingkungan yang mampu mengubah mental. Contohnya ketika dosen memberikan nilai ketika mahasiswa bertanya.
 Dua Hal inilah yang secara langsung mengubah mental mahasiswa menjadi baja, tentunya dilakukan secara massif agar mampu memberikan pengasahan mental secara maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar