Pengaruh media
sosial terhadap citizen journalism
Jejeraing sosial atau biasa kita
kenal dengan social network merupakan suatu media komunikasi dimana dapat
menghubungkan satu dengan lain melalui cyber room atau ruang maya. Hal ini
bertujuan untuk berinteraksi, berbagi informasi dan update hal-hal yang terjadi
disekitar .
Citizen journalism atau jurnalis warga memanfaatkan sumber internet untuk menyebar luaskan peristiwa yang dilihatnya. Kadangkala jurnalis warga lebih sering memuat gambar , tulisan ataupun video yang diunggah melalui internet, melebihi media-media resmi yang sekarang kita kenal.
Mengenai pentingnya jurnalis warga
sebagai penyedia informasi. berikut sesi petikan wawancara redaksi Quantum
Edukasi dengan zakki Amali selaku wartawan suara merdeka.
1. Apa yang anda ketahui
tentang citizen journalism?
Secara umum arti dari
citizen journalism adalah adanya partisipasi warga secara perorangan dalam
bidang jurnalistik (liputan). Dia meliput tanpa dibebani deadline, TOR tugas
peliputan, kouta
berita, dan gaji. Dia bertugas layaknya wartawan, tetapi tidak memiliki atasan.
Secara
singkat ia meliput secara sukarela dan sesuakanya terhadap segala peristiwa
yang dijangkaunya. Dia tidak terpaku pada sebuah peristiwa besar atau kecil. Peristiwa
yang paling dekat baik secara emosional maupun geografis ditemui di jalan raya.
produk jurnalis warga ini beragam, tidak hanya
tulisan di blog, gambar fotto dan video. serta memanfaatkan jejaring sosial
dalam penyebarannya karya jurnalis warga ini.
2.
Menurut
anda, bagaimana pengaruh media sosial membantu jurnalis warga?
Keberadaan media sosial
membantu menyebarkan informasi dan link dari sebuah blog berisi peristiwa yang
dibuat jurnalis warga lebih cepat. Penyebaran informasi memungkinkan terjadi
lebih massif melalui jejaring media sosial. Secara kualitas tidak terlalu
membantu, karena proses pembuatan sebuah berita dan pengetahuan jurnalis warga
tidak terlalu terbantu oleh media sosial.
3.
Apakah
ada pengaruh signifikan dari media
sosial terhadap pemberitaan di media cetak terkait dunia jurnalistik?
Tidak signifikan. Pengaruh
besar media sosial hanya pada media daring atau online. Sudut pandang media
cetak berbeda dengan online. Ini sebabnya pemberitaan media online pada
sejumlah portal tampak bias. Karena terkadang memuat sebuah foto atau informasi
dari media sosial tanpa sebiuah konfirmasi atau verifikasi.
Sementara media cetak lebih
baik menunggu sebuah peristiwa konfirmasi lebih dulu dan telah matang.
4.
Menurut
anda, seberapa efektifkah peran media sosial terhadap jurnalis warga?
Media sosial berperan untuk
saling memberi masukkan atau komentar Terhadap produk jurnalis warga. Kalau blog komunitas dianggap sebagai
media sosial, ini pengaruhnya sangat besar. Sebut saja kompasiana yang promosinya
massif menggarap warga.
5.
Menurut
anda dampak positif dan negatif dari munculnya citizen journalism?
Isu dan peristiwa ang tak
tercover media meainstream dapat muncul suka-suka oleh jurnalis warga. Dia
dapat membuat sebuah peliputan secara mandiri dan agenda setting yang sesuai
dengan keinginannya dan misinya. Banyak isi positif dari kebebasan yang terbuka
dan lebar. Hanya saja perlu diperhatikan oleh jurnalis warga agar tidak menjadi
bumerang.
Persolan
kode etik perlu dipegang. Kode etik menjadi nyawa dari semua jenis
jurnalisme. Tentang kode etik merujuk dengan aturan dewan pers tentang etik
wartawan indonesia contoh tak membauat berita bohong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar