Sabtu, 31 Januari 2015

Menimbang kedua Capres



Menimbang kedua Capres
Paska Deklarasi kedua capres-cawapres pada 19 maret lalu, ada dua kandidat yang maju pada Pilpres nanti. Saya mendiskusikan pencalonan kedua capres tersebut dengan kawan-kawan.
Diskusi itu hanya membahas capres saja, yaitu jokowi dan prabowo. Bahan diskusipun hanya menyangkut tiga poin, yaitu fisik, asal keluarga, dan pengalaman kepemimpinan.
Pertama mengenai fisik, boleh dikatakan semua sepakat fisik gagah, tegap, dan rupawan milik prabowo, sedangkan jokowi hanya memiliki fisik kerempeng, wajah ndeso, dan cengengesan. Kalau soal yang cocok jadi presiden melalui penilain dari fisik, pastilah prabowo yang tepat jadi pemimpin ideal.
Selanjutnya diskusi dilanjutkan poin Kedua tentang asal keluarga, jokowi berasal dari kalangan rakyat biasa. Kariernya dibangun melalui usaha keras dan tekad yang susah payah. Jokowi yang berasal dari rakyat biasa pastilah lebih tahu bagaimana penderitaan rakyat kecil yang pernah dialaminya. Sedangkan, prabowo sudah hidup enak atau dari kalangan elite sejak lahir, keluarganya berasal dari orang punya. Kalau prabowo masih awam bagaimana susahnya jadi rakyat kecil.jadi kesepakatan bahwa paling unggul dalam memahami rakyat kecil adalah jokowi, dan jargon kampanye jokowi adalah kita sangat pas dan cocok.
Ketiga mengenai latar pengalaman kepemimpinan, prabowo pernah menjadi pemimpin kopassus saat zaman orba. Dan ada isu tentang desas desus keterlibatan prabowo mengenai hilangnya para aktivis, hingga sekarang masih sulit diungkap dan para aktivis yang hilang masih abu-abu alias tidak jelas keberadaannya. Mengenai jokowi, jokowi sudah pernah menjadi wali kota solo selama dua periode, meski yang kedua masih belum tuntas. Tapi, keterpilihan jokowi yang kedua di kota solo sudah tunjukkan kepiawaian dalam menangani sebuah daerah. Tak ketinggalan keterpilihannya sebagai gubernur DKI jakarta sudah menegaskan bahwa dirinya dipercaya dan dieluh-eluhkan untuk jadi pemimpin oleh rakyat.
Begitulah timbang menimbang anatara kedua capres yang kita bahas tentang jokowi dan prabowo. Semoga dapat dijadikan pertimbangan dalam pemilihan 9 juni nanti, agar suara kita tak jatuh pada pemimpin yang kurang ideal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar