Lewat
Kebiasaan
Rovolusi mental yang digagas jokowi
dalam musim kampanye adalah penglihatan tentang gambaran mental anak bangsa.
Sebagaimana diketahui mental anak bangsa bukan terkenal dengan mental kestria.
Mereka lebih suka pamer produk orang lain ketika memperlihatkan barang didepan
teman-temannya. Tidak kalah ketinggalan, suka plagiat ketika melihat tulisan
indah untuk diambil sebagai bahan presentasi tugas yang diberikan sang dosen.
Tentu mental seperti ini tidaklah sulit dicaari ditengah penghuni kampus
seperti mahasiswa. karena mereka masih terlalu mudah menyerah dengan tugas yang
dibebankan, padahal sebagai agent of change mahasiswa harus menyadari
kalau tugasnya memang berat. Untuk itu sebelum kita terjun langsung dalam
masyarkat mari kita rubah menjadi mental baja, agar ketika bermasyrakat tidak
diguyu.
Merubah mental memang tidak semudah
membalikan tangan atau bim salabim mental sekuat baja akan jadi, itu mengapa ?.
Karena mental berasal dari dalam dirinya sendiri. yang dapat merubah dirinya sendiri.
namun, indikasinya ada dua faktor yang
mempengaruhi mental seseorang. Yang pertama ketika seseorang itu mampu sadar
diri. Atau mengenal istilah imam al ghzali ka dan yang kedua adalah dorongan
dari pihak luar, yaitu dengan cara diberikan motivasi atau pengaruh lingkungan.
Dalam kampus kerap terlihat dosen memberikan motivasi ketika pelajaran
berlangsung. Ketika anak bertanya maka akan diberikan nilai. Dengan cara ,
keberanian bertanya lama kelamaan akan terbiasa. Dengan kebiasaan tersebut maka
terbentuklah mental mahasiswa karena kebiasaan yang secara massif dilakukan.
Meski berawal hal sepele seperti bertanya lama kelamaan akan berkontribusi
menjadi sesuatu yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar