Minggu, 18 Januari 2015

Ijazah Bukan Penentu



Ijazah Bukan Penentu
Susi  pudjiastuti ditunjuk oleh jokowi-jk mengisi kabinet kerja bentukannya. Susi diberi mandat untuk menempati menteri kelautan dan perikanan. Akhirnya, susi disoroti seluruh kehidupannya, hingga terbongkar latar belakang pendidikan susi  yang ternyata hanya berijazah SMP. Tentu, hal inilah menyelipkan problematika. Kalangan  masyarkat pemerhati negara kalangan intelektual dan warungan nge gosip dan menyangsikan tentang kompetensi yang dimilikinya. 

Susi mmebuktikan ijazah SMP yang dimilikinya bukan penentu dalam meraih berbagai keberhasilan . Dengan melakukan analisis sosial  dimasyarakat, dia mampu melihat potensi-potensi besar  disekelilingnya. Hingga akhirnya, mampu mendirikan perusahaan-perusahaan besar yang dibosinya. Dan tak ketiggalan sejumlah penghargaan bergengsi yang direngkuh semakin mengakui bahwa dia benar-benar wanita luar biasa.

Pendidikan susi yang belajar dari masyarakat, mengingatkanku pada  gagasan Tan Malaka yang menyatakan pendidikan didirikan bukan berpijak pada teori belaka, melainkan realitas yang konkret. 

Sepertinya  pengangkatan susi menyelipkan pesan berharga.  Bahwa jokowi ingin menyadarkan kepada publik bahwa ijazah dan pendidikan di sekolah bukanlah penentu dari semuanya. Kalau ibarat pepatah masih banyak jalan menuju Roma. Bahwa kesuksesan bukan melalui satu cara melainkan banyak cara menuju jalannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar