Ijazah Bukan Penentu
Susi pudjiastuti ditunjuk oleh jokowi-jk mengisi
kabinet kerja bentukannya. Susi diberi mandat untuk menempati menteri kelautan
dan perikanan. Akhirnya, susi disoroti seluruh kehidupannya, hingga terbongkar
latar belakang pendidikan susi yang
ternyata hanya berijazah SMP. Tentu, hal inilah menyelipkan problematika. Kalangan masyarkat pemerhati negara kalangan
intelektual dan warungan nge gosip dan menyangsikan tentang kompetensi
yang dimilikinya.
Susi
mmebuktikan ijazah SMP yang dimilikinya bukan penentu dalam meraih berbagai keberhasilan
. Dengan melakukan analisis sosial dimasyarakat, dia mampu melihat
potensi-potensi besar disekelilingnya.
Hingga akhirnya, mampu mendirikan perusahaan-perusahaan besar yang dibosinya. Dan
tak ketiggalan sejumlah penghargaan bergengsi yang direngkuh semakin mengakui
bahwa dia benar-benar wanita luar biasa.
Pendidikan
susi yang belajar dari masyarakat, mengingatkanku pada gagasan Tan Malaka yang menyatakan pendidikan
didirikan bukan berpijak pada teori belaka, melainkan realitas yang konkret.
Sepertinya pengangkatan susi menyelipkan pesan berharga.
Bahwa jokowi ingin menyadarkan kepada
publik bahwa ijazah dan pendidikan di sekolah bukanlah penentu dari semuanya.
Kalau ibarat pepatah masih banyak jalan menuju Roma. Bahwa kesuksesan bukan
melalui satu cara melainkan banyak cara menuju jalannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar