Senin, 19 Januari 2015

Chaos, Sebuah Strategi Demonstrasi



Chaos, Sebuah Strategi Demonstrasi

Di negara demokrasi seperti Indonesia ini, memang aksi demonstrasi menjadi hal lumrah dan wajar. Karena demonstrasi sendiri bertujuan untuk menyuarakan aspirasi rakyat atau pendapat rakyat terkait kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Layaknya sebuah gerakan massa, memang terkadang tidak bisa dilepaskan dari tindakan anarkisme atau tindakan chaos dengan aparat keamanan yang bertugas menajaga stabilitas keamanan. Karena hal itu memang menjadi sebuah dinamika dalam gerakan massa ketika aspirasi massa tidak ditanggapi bahkan tidak dihiraukan oleh pemerintah.
Tetapi, adakalanya sebuah anarkisme dalam gerakan demonstrasi dibuat untuk mendapatkan simpatik dari pemerintah. Dengan mendapat simpati dari pemerintah, tentunya aspirasi yang ingin disampaikan akan dipahami dan diperhitungkan dalam setiap pemerintah membuat sebuah kebijakan yang menyangkut rakyat.
Anarkisme juga bisa menjadi sebuah bergaining position dalam sebuah aksi gerakan demonstrasi terhadap suatu kekuasaan. Karena hal ini menunjukkan bahwa rakyat pun selalu melakukan kontrol atas apapun kebijakan dari pemerintah. Ini bertujuan pemerintah tidak seenaknya dalam mengambil keputusan.
Meskipun anarkisme terkadang menjadi sebuah masalah sosial, karena telah menimbulkan instabilitas dalam masyarakat. Tetapi, itulah bentuk nyata bahwa ketika kedaulatan rakyat dicerabut saat pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak memihak pada kepentingan rakyat, rakyat akan marah dan melakukan tindakan penolakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar