Chaos, Sebuah Strategi Demonstrasi
Di negara demokrasi seperti Indonesia ini, memang aksi demonstrasi menjadi
hal lumrah dan wajar. Karena demonstrasi sendiri bertujuan untuk menyuarakan
aspirasi rakyat atau pendapat rakyat terkait kebijakan yang telah ditetapkan
oleh pemerintah.
Layaknya sebuah gerakan massa, memang terkadang tidak bisa dilepaskan dari
tindakan anarkisme atau tindakan chaos dengan aparat keamanan yang bertugas
menajaga stabilitas keamanan. Karena hal itu memang menjadi sebuah dinamika dalam
gerakan massa ketika aspirasi massa tidak ditanggapi bahkan tidak dihiraukan
oleh pemerintah.
Tetapi, adakalanya sebuah anarkisme dalam gerakan demonstrasi dibuat untuk
mendapatkan simpatik dari pemerintah. Dengan mendapat simpati dari pemerintah,
tentunya aspirasi yang ingin disampaikan akan dipahami dan diperhitungkan dalam
setiap pemerintah membuat sebuah kebijakan yang menyangkut rakyat.
Anarkisme juga bisa menjadi sebuah bergaining position dalam sebuah aksi
gerakan demonstrasi terhadap suatu kekuasaan. Karena hal ini menunjukkan bahwa
rakyat pun selalu melakukan kontrol atas apapun kebijakan dari pemerintah. Ini
bertujuan pemerintah tidak seenaknya dalam mengambil keputusan.
Meskipun anarkisme terkadang menjadi sebuah masalah sosial, karena telah menimbulkan
instabilitas dalam masyarakat. Tetapi, itulah bentuk nyata bahwa ketika
kedaulatan rakyat dicerabut saat pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak
memihak pada kepentingan rakyat, rakyat akan marah dan melakukan tindakan
penolakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar